Setiap bahan memiliki respon
tertentu terhadap radiasi. Sebagai contoh, jika suatu bahan bersifat
memantulkan radiasi merah (panjang gelombang 620-750 nm) dan menyerap radiasi
lainnya, maka bahan tersebut akan terlihat berwarna merah di mata kita. Prinsip
yang sama berlaku untuk warna-warna lain seperti kuning (panjang gelombang
570-590 nm), hijau (panjang gelombang 495-570 nm), dan biru (panjang gelombang
450-495 nm).
Jika suatu bahan
tidak memantulkan (alias menyerap) semua radiasi, maka bahan tersebut akan
tampak hitam di mata kita. Itulah sebabnya, ketika kondisi gelap, warna yang
tampak oleh mata kita adalah hitam, karena tidak ada radiasi cahaya yang
dipantulkan ke mata kita.
Bagaimana dengan
bahan berwarna putih? Radiasi cahaya apa yang dipantulkannya?
Bahan yang tampak
putih di mata kita adalah bahan yang bersifat memantulkan semua radiasi. Inilah
alasan digunakannya bahan berwarna putih untuk pakaian astronot. Radiasi
berbahaya tidak dapat mencapai tubuh astronot karena dipantulkan kembali ke
angkasa oleh bahan berwarna putih tersebut.
Pakaian berwarna
putih ini juga berfungsi untuk mempertahankan tubuh astronot agar tetap hangat,
karena radiasi yang dipancarkan oleh tubuh astronot itu akan terpantulkan
kembali ke dalam (tidak hilang ke angkasa)
(http://detektif-fisika-doni.blogspot.com/2012/09/mengapa-pakaian-astronot-harus-berwarna.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar